Hukum Berkerja di Malam Hari , Hampir sebagaian malam saya banyak dihabiskan untuk bekerja, hal tersebut dituntut dengan kondisi dan prof...
Hukum Berkerja di Malam Hari, Hampir sebagaian malam saya banyak dihabiskan untuk bekerja,
hal tersebut dituntut dengan kondisi dan profesi saya saat ini, namun saya
berusaha sebaik mungkin untuk membuat semuanya berjalan dengan baik, di malam
ini saya menemukan sebuah informasi yang sangat baik dan berguna menurut saya
terkait dengan agama dan keyakinan yang saya pegang, dalam Al-Quran Allah SWT
berfirman “Dan Kami jadikan siang sebagai waktu untuk mencari penghidupan”.
Saya mencari petunjuk apakah selama ini salah bagi mereka
yang mencari rezeki dimalam hari berikut ini adalah kutipan artikel yang saya
ambil pada pukul 23.44 tanggal 23 Oktober 2013 pada situs http://pengusahamuslim.com/hukum-kerja-di-1524
“Saya pernah membaca suatu buku karya seorang penulis negeri
kita yang cukup kenamaan. Di satu bagian dari buku tersebut penulis mencela
orang yang berprofesi di malam hari semisal padagang angkringan, pecel lele,
dan semisalnya. Penulis menilai profesi semacam ini bertentangan dengan fitrah
dan salah sebab timbulnya stress.
Benarkah anggapan semacam ini? Mari kita bandingkan dengan
fatwa para ulama yang duduk di Lajnah Daimah berikut ini:
Pertanyaan ketiga dalam Fatwa Lajnah Daimah no 16575
Pertanyaan:
Aku bekerja sebagai seorang koki dengan jam kerja malam
hari, apakah hal ini terlarang? Apakah hal ini menyelisihi firman Allah:
وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا
Yang artinya, "Dan Kami jadikan siang sebagai waktu
untuk mencari penghidupan." (QS. An Naba:11)
Jawaban Lajnah Daimah:
Tidaklah mengapa bekerja di malam ataupun siang hari selama
hal tersebut tidak berdampak menimbulkan kemungkaran, meninggalkan shalat
secara berjamaah atau menyebabkan mengerjakan shalat di luar waktunya.
Fatwa ini ditandatangani oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah
bin Baz, Abdullah bin Ghadayan, Shalih al Fauzan, Abdul Aziz alu Syaikh dan
Bakr Abu Zaid (Fatawa Lajnah Daimah, jilid: 14 Hal. 395).”
Mudah-mudahan jawaban tersebut dapat memberikan kita
kesabaran dan kekuatan untuk selalu istiqomah dan tawadhu. Semoga Allaw SWT
selalu meridhoi dan menunjukan jalan yang lurus. Amien.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus